Langsung ke konten utama

About Me

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT, Akta Notaris No. 35 tanggal 16 Februari 2012 di Kantor Notaris Notaris  Widyastuti, SH

PROFIL ORGANISASI
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
PROFIL LSM FORUM KOMUNIKASI PEDULI BATANG

Nama Lembaga Swadaya Masyarakat
Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Komunikasi Peduli Batang

Alamat
Sekretariat : Jl. Raya Banyuputih - Limpung Km.01, Dk. Lokojoyo Rt.08 Rw.02 Banyuputih, Kec. Banyuputih, Kab. Batang. KP. 51271


Tannggal Pendirian
Lembaga ini didirikan pada tanggal 12 Januari 2012, dengan Akta Notaris No. 35 tanggal 16 Februari 2012 di Kantor Notaris Notaris  Widyastuti, SH.

Ide Dasar Pendirian
Forum Komunikasi Peduli Batang (FKPB) lahir atas respon masyarakat atas situsi kondisi yang ada di wilayah Pantura Alas roban Batang, mengingat potensi masalah yang begitu kompleks dan luar biasa terhadap penyebaran epidemic HIV AIDS. Merupakan salah satu entitas simpul komunitas populasi kunci di Kabupaten Batang yang terbentuk atas kesadaran kritis akan kondisi wilayahnya yang rawan terhadap penularan HIV AIDS. Inisiasi muncul , ketika ada forum pertemuan antara mucikari dan stakeholder dalam penangulangan HIV AIDS. Beberapa orang kemudian menggabungkan diri dalam sebuah kelembagaan yang diberi nama Forum Komunitas Peduli Batang dengan mengkonsentrasikan diri dalam upaya pencegahan penularan HIV AIDS, sehingga memujudkan Kabupaten Batang bebas dari HIV AIDS. Forum Komunitas Peduli Batang terdiri, tokoh kunci lokalisasi di Kabupaten Batang, Community Organizer Kabupaten Batang, beberapa awak angkutan, pribadi-pribadi yang mempunyai komitmen mewujudkan Batang bebas HIV AIDS serta menerapkan perilaku sex aman. Secara hukum tanggal 12 januari 2012 disepakatilah FKPB (Forum Komunikasi Peduli Batang) sebagai wadah untuk menampung potensi SDM dalam mencapai tujuan bersama. Legalitas yang dipilih adalah Perkumpulan , dengan mencatatkan  badan hukum no.35 tanggal 16 Februari 2012 oleh Notaris  Widyastuti, SH dan NPWP  31.552.248.2-513.000. Kabupaten Batang, dengan kondisi geografis dan potensi penyebaran virus HIV yang polanya tidak jauh berbeda dengan wilayah pantura lainnya, menjadi wajib untuk adanya proses pemberdayaan komunitas , peningkatan pengetahuan dan penguatan peran serta masyarakat menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan dalam pencegahan penularan HIV AIDS di wilayah ini.

Tujuan
Lembaga ini bertujuan untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat  HIV AIDS khususnya diwilayah Kabupaten Batang. Selain itu juga mengurangi dan menghilangkan stigma, diskriminasi masyarakat dengan Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dan Orang Hidup Dengan HIV AIDS (OHIDA).
Tujuan Khusus
·         Meningkatkan pengetahuan dan diseminasi informasi mengenai HIV AIDS
·         Meningkatkan pelayanan kesehatan
·         Perubahan perilaku seks yang lebih aman
·         Menguatkan peran serta  masyarakat dan pemerintah dalam merespon kondisi wilayahnya

Upaya
Upaya yang dilakukan Forum Komunikasi Peduli Batang ( FKPB ), berangkat dari kesadaran kritis akan kondisi kewilayahan dan potensi penularan penyakit mengambil langkah strategis dalam pencegahan penularan HIV AIDS di wilayah pantura ( Kabupaten Batang ) . Dengan semangat kebersamaan dan kesetaraan, FKPB berusaha bekerja dengan komunitas langsung dan menjalin hubungan yang baik dengan para pihak untuk mengawal dan mendorong komunitas dalam merespon situasi HIV AIDS  dan dampaknya bagi pembangunan nasional. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh FKPB , antara lain:
1.      Forum Komunikasi Peduli Batang pernah terlibat dalam advokasi kebijakan terhadap Perda No. 6 Tahun 2011 Kabupaten Batang Tentang Pemberantasan Prostitusi di Kabupaten Batang.
2.      Intervensi structural pada KPA Kabupaten Batang .
3.      Kordinasi dan sosialisasi HIV AIDS pada stakeholder lokalisasi dan non lokalisasi di wilayah Kabupaten Batang.
4.      Peningkatan informasi dan  pengetahuan serta memperdekatkan akses  layanan kesehatan pada kelompok resiko tinggi / Tukang ojek.
5.      Peningkatan informasi dan  pengetahuan serta memperdekatkan akses  layanan kesehatan pada kelompok resiko tinggi WPS dan HRM Lokalisasi.
6.      Peningkatan informasi dan  pengetahuan serta memperdekatkan akses  layanan kesehatan pada kelompok resiko tinggi LSL dan waria gay.
7.      Peningkatan informasi pengetahuan HIV AIDS kelompok ibu rumah tangga melalui Ibu ibu PKK dan kelompok pelajar.
8.      Terlibat dalam ceremonial Peringatan HAS dengan sasaran seluruh elemen masyarakat dan kelompok pelajar.
9.      Kampanye perialku seks aman dan kondom sebagai salah satu bagian alat pencegahan penularan HIV AIDS bekerja sama dengan lokalisasi dan DKT Sutra.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lowongan Pekerjaan FKPB 2020

Institute For Development And Community Organizing To Fight HIV AIDS

FKPB Bersama Omah Tani Rayakan Imlek Saat Hujan, Basah, Dingin dan Gelap

Direktur Forum Komunikasi Peduli Batang (FKPB), Nur Khasan, ikut merayakan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada hari Sabtu, tanggal 25 Januari 2020 bersama pendamping Omah Tani Kabupaten Batang, Handoko. Hal ini merupakan salah satu wujud toleransi dan kepedulian FKPB kepada masyarakat, agama, ras, organisasi lain serta elemen-elemen yang ada di masyarakat umum. Nur Khasan, Handoko, dan saudara-saudara lainya saat perayaan Imlek, 25 Januari 2020 di Bandar. Dilansir https://id.m.wikipedia.org/,  Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama (Hanzi: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh 十五暝 元宵節 pada tanggal ke-15 (pada saat bulan purnama). Imlek bukan hanya dirayakan di China, namun masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia juga ikut merayakanya. Begitu juga Handoko, salah satu keturunan Thionghoa yang juga sebagai pendamping "Omah Tani Batang" ...

Susunan Staff FKPB per Februari 2021 Berdasarkan Skema Baru SR ELSA

Dengan berakhirnya bulan Januari 2021, maka berakhir pula kontrak kerja sama all staff FKPB dengan SR YPI. Dimana pada bulan Februari 2021 kontrak kerja sama program GF NFM-C 2021 akan di lanjutkan dengan SR baru yaitu SR Yayasan ELSA dengan skema baru pula yang telah ditentukan oleh tim program SR. Adapun skema baru tersebut yaitu dengan 2 KL (koordinator lapangan) dan 15 PL (Petugas lapangan). Dimana pada bulan Januari terdapat 3 KL dan 15 PL. Dengan berdasar pada keputusan SR tersebut, maka SSR FKPB tidak bisa menggugat dan harus mengikuti skema baru tersebut dengan melakukan beberapa perubahan pada posisi staff. Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami umumkan staff sesuai sekama baru SR ELSA di bulan Februari tahun 2021 dengan menimbang, mengingat dan melihat komitmen, tanggung jawab, pengalaman serta beberapa hal yang berkaitan dengan kinerja staff. Selain itu, juga mengacu pada autran-aturan yang berlaku diatas serta  segala hal. Berdasarkan hasil rapat lembaga dengan m...